Powered by Blogger.

Wednesday, August 31, 2016

Tour Malaysia, Nonton MotoGP Sepang 2015 Day 2


Lama terbengkelai, lama ga nerusin ini cerita. Sok sibuk nih saya haha. oke, saya lanjut cerita hari ke dua di Malaysia. Kita gunakan waktu malaysia (WM), soalnya udh pusing waktu itu harus ngurangin jam segala.

Sabtu, 24 Oktober 2015, Pukul 03.50 WM wake up, Ibuku sudah bangun duluan, menyiapkan sarapan. Aku langsung mandi ( jam 3 pagi waktu indon mandi, bayangkan), packing dan siap2, di susul temenku juga packing.  Ada satu yang aneh, tentang waktu sholat subuh, kita berangkat belum masuk waktu sholat subuh, dan temenku habis mandi sholat subuh. hihi agak aneh emang.  Waktu itu kita berangkat ke SENAI airport pukul 04.40 WM berarti kalau WIB pukul 03.40 WIB, iya emg blm masuk subuh. haha konyol.

Oke, lanjut. Kita naik van ikut sama kokoh siapa lupa namanya, numpang ke kota (kata ibu setiap pagi jam 6 kokoh pergi ke Kulai buat sarapan), baiknya dianter sampai Senai airport.  Kita sampai di Senai pukul 05.15. Sebenernya masih banyak waktu, cuma yang cerewet kan ibuk, selalu harus datang diawal-awal waktu. Oke, nunggu sebentar, cetak tiket dan langsung check in sekitar pukul 05.45 (dadah dadah sama ibuk, pergi liburan ketemu ibuk cm semalem doang haha). boarding pass 06.55, pesawat berangkat pukul 07.10. Tepat waktu.

07.55 sampai di KLIA 2 airport.  eih gile bandaranya besar banget, berapa lantai lupa.  Kita ya muter-muter dulu di KLIA 2, free wi-fi lagi. Di KLIA 2 ada seperti supermarket, food court, dan ruang tunggu nya super luas, jadi macam jalan2 di mall aja. Kita tanya security naik bus lewat mana, ternyata itu di bawah, baru sadar kalau ada di lantai 2. Oke kita turun ngikutin para turis asing yang pakai topi Rossi he he (itu kan mau nonton juga). 07.48 wm kita naik rapid KL, semacam alat transportasi dalam bentuk bus yang saat itu diperuntukan untuk antar jemput wisatawan penonton race MotoGP dari KLIA 2 ke Sepang International Circuit(SIC). Harga tiket per orang 10 RM, boleh pesan tiket bolak balik jika ada yg mau balik ke KLIA2 lagi.  Kita hanya pesan tiket sekali jalan, karena mau nginap yang dekat sirkuit aja.

Ini hari Sabtu ya, tujuan kita ke SIC mau nonton qualifikasi nya ( kaya ngerti aja haha). Lumayan jauh perjalanan, melewati perkebunan sawit, untung bus nya bagus jadi ngga mabok (haha).  Sampai sekitar jam 10 an kurang lah, kita sampai di bay 1.  Ini nih pengalaman baru lagi, jadi SIC itu punya beberapa bay, atau titik-titik pemberhentian bus untuk menandai tribun penonton. Bay 1 itu kategori penonton Main Grand Stand (MGS), sepanjang jalan menuju sirkuit terdapat banyak penjual aksesoris, pameran, display seputar MotoGp. Ada juga cowo dan cewe sexy seperti SPG di serial stand. 

Tiket kita adalah F-Grandstand menurut peta ada di bay 12.  Karena waktu itu belum pegang peta, kita pikir pintu masuknya cuma 1 yaitu di bay 1.  Penumpang pada turun di bay 1, kita ikutan turun.  Berjalan menuju pintu penjagaan, disitu kita agak panik karena melihat beberapa orang sedang diperiksa tasnya oleh petugas.  Termasuk peraturannya tidak boleh bawa makanan dan minuman dari luar.  Kita ketakutan kalau makanan di tas ikut kebongkar.  Akhirnya kita nongkrong sejenak, menyembunyikan beberapa makanan di tumpukan baju, dan memakan apa yg kiranya ga bisa disimpan di tas (hahahaa ngenes).

Kita masuk, tasnya ngga diperiksa (ewh apa2an). Yasudah lega deh, sambil ketawa ketiwi.  Kita menyusuri stand demi stand, melihat betapa keren nya motor-motor modif dan aksesoris tentang motoGP.  Sampai pada pintu masuk penjagaan tiket, kita tunjukan tiket ke petugas, petugas mengatakan jika kami salah masuk dan memberikan peta serta menunjukan jika F-Grandstand ada di bay 12. Perjalanan ke Bay 12 harus keluar lagi ke bus stop dan naik bus Rapid KL.  Sudah sangat capek, apalagi bawa tas ransel super gede, haha nasipp.

Kita keluar lagi dan naik Rapid KL seperti instruksi petugas. Sampailah di bay 12, kita turun dan mulai berjalan menuju pintu masuk, seperti menuruni bukit dan mendaki bukit.  Pintu masuknya ga sesemarak di bay 1 atau MGS, sangat sepi dan banyak tumbuh rumput disekitaran jalan menuju pintu masuk.  Untung ada bule bapak2 yg juga mau menuju ke F-Grandstan, kita tanya logat inggris yg sederhana. Beliau mengerti dan membalas bertanya, seperti ini kira2 artinya " kalian nyasar juga to?", kita senyum sambil ngangguk bilang yes. hahaaa berarti tadi dia nyasar jg, dalam hati.

Akhirnya sampai di pintu masuk, tunjukan ticket, scan, done. Kita masuk, suasana masih sepi, ternyata ga banyak yang minat dengan free practice dan qualification motoGP. Kita duduk paling depan, karena masih pada kosong, berharap bisa lihat rider lebih deket.  Tapi ternyata motornya warbyasah kenceng, ga sampai satu detik lewat di depan penonton.  hahaa begitu lah nonton langsung. 

Menikmati raungan-raungan motor mereka, sesekali memotret, sesekali selfie.  Sebenarnya bosan, tapi udah kepalang capek, jadi males untuk move.  Duduk, nonton, sambil makan snack yang di tas. Kita terpaksa lupakan makan siang, karena kita pikir makanan di dalam situ mahal-mahal.  Benar saja, air mineral 500ml aja 5RM, Padahal di swalayan luar cm 1RM.  Es Milo ukuran jumbo aja 10RM, hahaha nasib traveler low budget, terlalu mikirin harga.

Kita di SIC sampai qualifikasi selesai, sekitar jam 16 WM kita baru move dari SIC.  Keluar naik bus lagi, turun di bay 1.  Keluar jalan besar dan cari Taxi.  Tujuan kita ke hotel yg sudah kita booked.  Jaraknya sekitar 30 menit dari SIC.  Cari taxi ngga semudah kaya di Kota-kota besar di Indonesia, ada aplikasi grabTaxi, SayTaxi, dll yg memudahkan pengguna.  Ini di jalan, kita stop, kita tawar baru bisa masuk. Beberapa kali kita stop tapi mahal harganya, kemudian Batal karena tarifnya diatas 70RM (mahal bagi saya).  Akhirnya ada taxi yg mau tarif 60RM, lumayan hemat dikit.  Taxi di daerah SIC jelek2, sedan jadul sepertinya. jika dibandingkan dengan di Indonesia apalagi Yogyakarta jauh banget, Taxi di Yogyakarta mobilnya Xenia, avanza, mobilio, spin, mewah2 deh.  Sepanjang perjalanan kami mencoba ngobrol dengan dengan bapak sopir taxi, banyak obrolan waktu itu, hampir tak berjeda, termasuk mengomentari tentang kabut asap yang menyelimuti Malaysia saat ini berasal dari Indonesia (agak malu gaes, Indonesia penyebab kabut asap sampai ke negara tetangga).

Kita dah booking hotel di Nilai, Negeri Sembilan. Lumayan lompat jauh, tapi pikir kita dari pada di KL jauh gitu.  Ternyata perkiraan kita salah (melakukan salah itu pelajaran yg baik ya he he), di Nilai ini sepi senyap, dan kita cuma habiskan malam untuk istirahat saja.  Setelah sampai di Hotel sekitar pukul 17.15 WM (hotelnya yang punya orang India), kita langsung menunjukan bukti booking dan diberikan kunci oleh penjaga.  Kita langsung ke kamar dan mandi, istirahat, sholat, dan lain2nya.  Pukul 20.10 WM, selepas Isya kita pergi keluar, niatnya adalah cari makan, seharian ngga makan(ngenes).

Keluar hotel, sepiiiii banget. Susah nya cari tempat makan, kita juga takut salah pilih tempat yang ngga halal.  Akhirnya kita masuk ke restoran Al Nazim, semacam restoran kecil India.  Kita tanya menu, ternyata nasinya habis (yahhh, pegimana nih).  Akhirnya pesan mie goreng dan magie soup (mie instan kuah), minum teh tarik, kemudian pesan menu tambah roti cane (iseng pengen coba aja).  Semua makanan itu cuma 11RM, udah free Wi-Fi (hahaha ini nih yang di cari).  Penjualnya ramah-ramah, meskipun kita tak tahu bahasa melayu tapi mereka mencoba mengerti dengan bahasa yang ala kadarnya, dan mereka tahu kalau kita dari Indonesia. hehe Kita sempet photo bareng juga. hahaa macam ketemu artis.

Setelah makan selesai, kita balik ke hotel, istirahat dan oles2 counterp****.  Mengumpulkan tenaga untuk hari minggu, hari race sudah pasti akan lebih menantang dan keren.

Daftar biaya traveling irit nonton motogp 2015 ke sepang

Nonton Moto GP Sepang Day 3

No comments:

Post a Comment

Hi, terimakasih sudah membaca, Silahkan tulis komentarmu disini...