Powered by Blogger.

Tuesday, May 20, 2014

Jogja - Karanganyar - Magetan : Candi Cetho, Candi Sukuh dan Telaga Sarangan

Gerbang Candi Cetho



14 Januari 2014. Awal tahun wisata bersama orang kantor, satu bidang sekitar 18 orang. 10 bulan bergabung di kantor pemerintahan nih, bagian tukang entri dan cetak. Sebagai selingan dari rutinitas kerja, diadakanlah acara wisata di sela liburan hari selasa ( hari maulid nabi ).


Terbiasa dengan sesuatu yang tersusun rapi, terjadwal dan teragenda, rada kagok ya ketika ada jadwal wisata direncanakan. Tapi asyik jg, biar tercapai semua tujuan wisatanya.  Berangkat jam 7 pagi, kumpul di Berbah, Sleman. Menggunakan mobil elf ukuran lumayan besar (19 orang masuk).  Sarapan dulu di Kalasan, Sleman, namanya soto mekarsari sepertinya (lupa, nulisnya telat).


Usai sarapan, kita mulai perjalanan wisatanya. Sekitar 4 jam, sampai di candi Cetho. Candi Cetho itu letaknya di Karanganyar, Jawa Tengah. Medannya lumayan ngeri lah, jalannya kecil, naiknya tinggi, kisaran 30-50 derajat lah. Tiket masuk borongan, 1 mobil itu, kurang tau juga berapa (bukan aku yang bayar soalnya hehe).  

Medan menuju candi

Sampai lah di parkir, turun..wuzzz anginnya besar juga, udara dingin karena di dataran tinggi, lereng gunung Lawu. Candi Cetho, komplek candi peninggalan agama Hindu.  Candi kecil ini tak jauh beda dengan Candi lain, adanya tempat pelataran dengan ornamen dari batu yang menggambarkan sebuah cerita sepertinya, banyak hewan tergambar disitu, kodok, kura-kura, dsb.  Candi itu punya gerbang yang cantik, dan beberapa gerbang itu sejajar satu sama lainnya, lurus. 


Naik ke atas candi melewati anak tangga ada pemandangan lain lagi, disitu terlihat seperti pelataran yang di hiasi dengan rumah-rumah terbuka berlantai batu, terlihat seperti tempat pertemuan. Keliling-keliling, dan foto, yah cuma itu, tidak ada guide tour nya jadi ya asal aja. 





Setelah puas, lanjut move ke lokasi selanjutnya, Candi Sukuh.



Candi Sukuh lokasinya tidak jauh dari Candi Cetho. Cuma medannya aja yang super mengerikan, jalannya menanjak dan menikung. Banyak yang nyebut candi erotis, sebab patung dan arca nya banyak yang vulgar dan ngga pakai baju alias telanjang bulat, diukir detail dengan berbagai organnya.   Ada tempat pelataran di atas candi, entah dulu fungsinya untuk apa, disitu ada kembang dan dupa. Mungkin tempat sembahyangan.  Untuk naik ke atas candi, melewati anak tangga yang seperti lorong, paling lebarnya cm 0,5 meter saja. Dari atas, terlihatlah jelas pemandangan sekitar candi, udaranya seger, foto-foto dulu.


Tangga menuju atap candi


arca di halaman komplek candi sukuh



patung di halaman candi sukuh





view dari atap candi


Setelah selesai move ke tujuan utama, telaga Sarangan di Magetan, Jawa Timur.  Medannya sangat mengerikan, ditambah hujan dan kabut. 


tampak kabut dan hujan basahi jalan

Telaga sarangan adalah danau yang luas berada di lereng gunung Lawu.  Danau ini menarik sebab kecantikan pemandangan gunung Lawu berpadu padan dengan genangan air dan pepohonan.  Untuk lebih menarik wisatawan, danau ini difasilitasi dengan boat yang disewakan ke pengunjung untuk keliling danau, tentu dengan sopirnya #eh.  Pemandangan disambut dengan kabut tipis yang menutupi sebagian gunung Lawu, nampak cantik. Ditepian danau, banyak sekali penjual souvenir dan makanan. Kami saat itu singgah di RM. Merah, cat temboknya merah. Pesan beberapa menu hangat. Ternyata disitu ada beberapa kamar untuk menginap para wisatawan. Hmm menarik.  Dan hal menarik lagi yaitu penjual sate kelinci banyak disitu, cemilan enak dan sehat, lagi mengenyangkan. 








Banyak hal menarik di Telaga Sarangan, termasuk beberapa penjual sayur yang menjajakan dagangan, seperti pedagang asongan.  Sayuran yang dijual adalah hasil panen warga sendiri, harganya cukup murah, cuma bawanya itu, udah jauh cuma beli sayuran #haha. Puas makan, berkeliling danau dengan boat, dan belanja-belanja, kami move ke salah satu kawasan terkenal di Magetan, kerajinan kulit Magetan.  


Kawasan kerajinan kulit Magetan, kalau di Jogja bisa dibilang Manding #haha.  Deretan toko di sisi-sisi jalan aspal kecil menjual berbagai produk kerajinan kulit, ada sendal, sepatu, jaket, tas, dompet, sabuk, dll. Wah kalap nih, beberapa diborong, mondar mandir dari toko satu ke toko lainnya, maklum kebanyakan dr rombongan kan Ibu-Ibu, cuma saya yang lajang #eh.  Hari menjelang sore, mereka asik belanja.  Tidak sampai berlama-lama, kami putuskan melanjutkan perjalanan pulang, tepat sesuai rencana di kertas jam 5 sore.  Diperjalanan kami berhenti-berhenti sebentar sekedar untuk ke toilet, sholat, dan makan. Akhirnya sampai Jogja jam 10 malam. Done!! Go Home, istirahat, dan paginya semua sudah sibuk bekerja di kantor, ada yang tersisa nih pagi harinya #nguap.

Awesome, see u next adventure!


No comments:

Post a Comment

Hi, terimakasih sudah membaca, Silahkan tulis komentarmu disini...