Powered by Blogger.

Wednesday, April 9, 2014

Kebun Buah Mangunan, Dlingo-Bantul


View Sungai Opak dari bukit Mangunan

Minggu, 6 April 2014. Baru beberapa hari kemarin nih, masih seger di ingatan. Berdua bersama teman kos berangkat menyegarkan diri ke kebun buah Mangunan. Awalnya sebenernya penasaran saja, seperti apa kebun buah Mangunan itu. Oke, berangkatlah pagi menjelang siang sekitar pukul 10 pagi dari Sewon, Bantul.

Perjalanan mungkin kurang lebih 45 menit. Sempat nyasar lah, udah biasa kan baru pertama kali ke situ, pakai bantuan gps tentunya. Tiket masuknya cukup murah, cuma Rp. 5.000 saja.  Sampai di kebun buah Mangunan, eh mana buahnya?. Apa yang dilihat cuma pohon, semak-semak, pagar. Hmm ada yang aneh.
Lanjut. Sebenernya tujuan wisata kita apa nih? Bayangan aku tuh, wisata kebun buah ya dimana-mana ada buah bergelantung di pohonnya.  Ternyata disini tidak, lain dari judulnya. Tapi asiik juga seperti di rimba wooow. Bingung mau kemana dan bagaimana akhirnya tanya sama bapak tukang sapu, diarahin lah ke menara pandang (gardu pandang) yang aksesnya bisa pakai motor, mobil, atau jalan kaki.  Medannya naik jalan cor, ada juga jalan alternatif lewat anak tangga cor.

Pilih jalan kaki lewat jalan alternatif, jalan naik sekitar 300 meter. Sangat capek dan panas banget, jam 11.30.  Sampai menara pandang wow. Apa yang dilihat, pemandangan luar biasa kombinasi jalan, hutan, desa, dan sungai opak dari menara pandang.

Menara pandang ada semacam gazebo, dan pagar cor ditepian.  Cuma foto-foto saja di menara pandang itu, tidak lebih dari 30 menit, kita turun lagi. Sampai ke parkir dekat danau buatan (tempat mancing).


Danau Pancing

Memang sepanjang jalan naik ke menara pandang ada pohon jambu, dan jeruk. Tapi ngga berbuah. Hmm.
Lanjutkan niat pulang lah. Ada yang menarik saat sebelum sampai pintu keluar, ada rumah bibit, sejenis ruangan dari plastik yang dalamnya ada polibek pembibitan.  Cuma sekedar ingin lihat aja, eh ternyata di belakang rumah itu ada pohon rambutan banyak bener. Nyamperin deh. Metik, makan, soalnya pohonnya pendek2 juga. Hmm memang lagi musim rambutan. Lumayan puas, ambil beberapa geeombol tangkai rambutan buat di bawa pulang.
Rumah Bibit

Pohon Rambutan berbuah

Cuma itu, mungkin kalo buahnya dibanyakin asik ya, tapi ini lebih ke wisata pemandangan hehe soalnya buahnya jarang-jarang. Ada duren juga si, cuma kita tidak suka duren yang katanya buah mahal itu haha.

Sudahlah, lanjut pulang. See u next adventure

No comments:

Post a Comment

Hi, terimakasih sudah membaca, Silahkan tulis komentarmu disini...