Powered by Blogger.

Friday, December 7, 2018

Baca Selengkapnya -

Tuesday, November 20, 2018

Malaysia Tour #Day4, Batu Caves

DAY #4 Senin (30 oktober 2017)

Pagi hari setelah mengumpulkan nyawa, dan mandi jam 08.30 sarapan, Di meja sarapan saya saling menyapa dengan orang Indonesia juga yang sedang sarapan, namanya Desy dari Jakarta. Saya baru mau ambil roti buat sarapan ngga jadi palah, karena ngobrol dan berniat keluar bareng. Dia sendirian berangkat dari Jakarta (salut saya). Hari itu kebetulan tujuan pergi kita sama yaitu ke BAtu Caves, kita turun bareng (temen saya masih dandan, setelah selesai menyusul). Akhirnya saya ajak ke Kedai Arifin untuk beli roti canai, sambal nunggu temen saya, dan temen laki-laki yang kerja disana juga. Setelah selesai makan dan kumpul semua kami berempat segera menuju pasar seni stesen dengan tujuan pergi ke batu caves. Ke batu caves dari pasar seni stesen, cukup menggunakan Kereta komuter dan tidak perlu transit-transit, bisa langsung turun di batu caves (cari tujuan di mesin tiket). Sekitar jam 09.50 kita sudah menaiki kereta menuju ke batu caves.

Perjalanan hanya perlu waktu sekitar 25 menit, jam 10.15 kita sudah sampai di Batu Caves. Kita berjalan menuju tempat wisata yang tidak jauh jaraknya dari Batu caves stesen. Batu Caves adalah tempat wisata yang utama adalah Goa yang dipergunakan sebagai tempat ibadah umat hindu. Banyak masyarakat india di sekitar wisata Batu Caves, mulai dari penjual souvenir, penjual makanan, penjaga loket dan warga sekitar juga. Icon dari batu caves adalah patung dewa murugan dengan warna emas terletak di bagian latar depan sebelum menaiki ke goa.

Untuk masuk ke goa, kita harus menaiki anak tangga yang lumayan cukup melelahkan. Sebelum menaiki anak tangga, kita diwajibkan berpakaian sopan, dan untuk beberapa yang memakai pakaian diatas lutut, perlu tambahan kain yang disediakan oleh penjaga, disitu harus memberi uang jaminan sebesar 5 RM. Setelah masuk ke goa, kita melihat beberapa sesaji, patung dan tempat semacam kuil yang semua diperuntukan untuk ibadah. Segala macam aksesoris berkaitan kental dengan tradisi orang india. Kita berphoto-photo, melihat monyet dan beberapa merpati. Mengamati tingkah lucu monyet-monyet dan sesekali membaca beberapa event perayaan yang biasa dirayakan di batu caves. Setelah puas berkeliling goa, photo, dan berinteraksi dengan monyet dan merpati, kita turun bersama. Setelah turun, yang pertama di cari adalah makan, karena waktu sudah siang dan cukup menguras energy dari menaiki anak tangga dan berkeliling goa. Tapi di daerah batu caves tidak menemukan makanan yang mengundah selera, akhirnya kami putuskan untuk mencari makan di kota saja. Kita kembali menaiki kereta menuju ke KL sekitar jam 13.00 an.

Kita sampai di KL dan mulai berjalan menelusuri kota dari Mall ke Mall dari trotoar ke trotoar menuju sungei wang plaza, kita makan di foodcourt yang ada di rooftop. Kondisi hujan yang membuat kami agak kesulitan menuju lokasi. Kita istirahat dan makan di food court sungeiwang. Banyak kedai makanan dengan aneka makanan yang lezat-lezat, pelayan makanan kebanyakan adalah orang jawa, yang mahir berbicara Bahasa jawa (lucu nih, pesen makan di Malaysia pakai Bahasa jawa). Kami pesan makanan masing-masing, kita punya selera beda, hehe. Selesai makan kita move, cari jajanan untuk oleh-oleh, tak jauh dari sesuatu yang manis dan kecil semacam coklat dan gula-gula, kami masuk ke semacam supermarket mini, belanja macam-macam jajanan untuk dibawa pulang ke Indonesia. Tak lupa kita beli jajanan yang kekinian di Indonesia belum ada saat itu, Milo ice cream, hehe. Ice cream nya ga di bawa pulang Indonesia lah, kita langsung makan di pinggir jalan sambal menikmati kendaraan lewat. Setelah selesai kita jalan lagi, saat itu masih sore, kita balik ke Hotel, semuanya.

Sampai di hotel gempor karena jalan terus, 1 teman istirahat dan tidur karena kecapekan, 1 lagi setelah sejenak istirahat pergi ke pasar seni sendiri untuk membeli souvenir. Aku dan teman laki-laki duduk di lobi hotel untuk istirahat dan sambal bertukar photo dari masing-masing ponsel kami, mengingat hari itu hari terakhir ketemu sebelum balik ke Indonesia.

Sore berganti malam, teman dari pasar seni sudah pulang, setelah selesai tukar photo pun teman pamit untuk balik ke rumah,. Selepas itu saya kembali ke kamar hotel, mandi dan istirahat. Malam hari kami berdua pergi keluar untuk cari makan., mampir 7eleven dan beli ice cream dan cemilan lagi, ketagihan milo ice crem bro haha. Menuju hotel dan prepare untuk pulang besok pagi. Karena pesawat lebih pagi jam 7 pagi.

Baca Selengkapnya - Malaysia Tour #Day4, Batu Caves

Saturday, September 1, 2018

Malaysia Tour #Day3, Live Race MotoGP 2017 at Sepang International Circuit




Minggu, 29 oktober 2017. Acara puncak. Hehe. Tujuan hari ini adalah ke Sepang Circuit di Sepang. Kita agak kecapekan jadi lumayan berangkat agak siang karena males-malesan. Kita baru move sekitar pukul 09.00. Kali ini kita Cuma berdua saja berpetualangnya. Berjalan menuju pasar seni station, beli tiket menuju KL sentral. Dari KL sentral beli tiket bus ke KLIA 2 harganya 12 RM.

 
Dalam Bus perjalanan menuju KLIA 2

Sekitar jam 11.00 Sampai di KLIA 2 berkeliling sebentar dan langsung menuju bus stop, beli tiket ke sepang di loket bus, harganya 12 RM per trip tiket, kita beli tiket (Pergi Pulang) pp, jadi 12*4. 

   
Antri tiket bus menuju SIC









Suasana dalam bus menuju SIC, banyak bulenya

Sampai di sepang circuit sekitar pukul 12.20 an, sudah panas sekali haha. Bus turun di Main Circuit Bay 1 (yg ada tulisan nya Sepang Circuit), sedang tujuan nonton kita adalah di F-grandstand, yaitu di Bay 12. Kita harus naik bus rapid lagi (gratis area circuit) menuju bay 12. Sebelumnya kita udah puas photo di tulisan Sepang Circuit,hehe.




Sampai di Bay 12 kita turun dari bus, berjalan sebentar, menaiki bukit menuruni lembah (haha lebai) dan sampai di pemeriksaan tiket, tas kita juga diperiksa, karena tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar. Setelah masuk tribun, sudah sangat ramai dan penuh tempatnya. Kita cari amunisi dulu, beli makan siang. Banyak sekali penjual makanan dan minuman di bawah tribun, makanannya unik-unik.


>
Suasana antri beli makanan dan minuman


 Setelah dapat makanan dan minuman untuk bekal duduk, kita mulai sweeping cari tempat duduk kosong (ini butuh perjuangan dan buang rasa malu, karena harus ndesek-ndesek melewati banyak orang untuk masuk ke tempat duduk yang masih kosong). Akhirnya duduklah dengan tenang, waktu itu moto 2 sedang berlangsung. Setelah duduk dan nonton hampir 40 menit, tiba-tiba hujan. Padahal giliran kelas GP. Untung hujan ga begitu lama, dan jam 15.00 kelas GP dimulai,




Lintasan panjang membuat kami banyak bengong dan nanggur nunggu rider lewat, tapi untungnya di sediakan layar besar untuk bisa menonton para rider berpacu. Sesekali kami mengambil gambar suasana penonton di F granstand.





Kelas GP berlangsung seru, dan sorak sorai waktu itu yang juara adalah Andrea Dovisioso. Cukup puas sorak sorai dan race pun berakhir, semua penonton tumpah masuk ke circuit. Kami pun tak ketinggalan, lari ke tengah circuit dan berphoto-photo.











Entah siapa mereka, tetiba minta photo bersama, malaysian 

 Kami keluar lewat pintu Main Grandstand. Melihat beberapa stand store resmi dan pameran yang masih berlangsung.









Ada kisah unik disini. Sekitar jam 17.30 Kami berjalan keluar Circuit menuju jalan untuk mengantri bus, tapi karena ramenya penonton, bus selalu penuh dan tidak dapat naik. Kami pun akhirnya duduk saja di trotoar, ada bapak-bapak menawari kami roma biscuit (malu untuk mengambil, kami hanya berterimakasih) Bapak tadi terus mencoba mengajak bicara kami, karena sama-sama dari Indonesia, dan ternyata bapak tadi berempat bersama teman-temannya, orang padang. Kami cepat akrab dan bapak tadi kebetulan sedang menunggu taxi VIP yang disediakan dari apartement nya, kami ditawari untuk ikut ke KL bersama mereka, karena kebetulan masih ada ruang di mobil katanya. Dengan suka cita kami iyakan aja, daripada nunggu bus entah jam berapa baru keluar circuit. Kami relakan tiketnya ga kepake, dan pulang ke KL dengan tenang menggunakan Taxi VIP (oooooh). TERIMAKASIH PAK DHITE DKK.

Sampai di KL sekitar 20.00 an, turun di depan apartement bpk tadi lokasinya deket KLCC, setelah berterimakasih kami menuju stesen menaiki MRT menuju pasar seni stesen. Karena kondisi capek pol, niat kami ke hotel dulu untuk mandi dan istirahat, baru keluar cari makan. Sekitar jam 23.00 kami keluar cari makan, menuju kedai arifin lagi, hehe yang paling deket dan pelayanannya ramah. Setelah makan kami masuk hotel dan istirahat.

Canai dan es milo di kedai arifin menjadi penutup perjalanan hari ketiga kami


Next Day 4 Malaysia Tour

Baca Selengkapnya - Malaysia Tour #Day3, Live Race MotoGP 2017 at Sepang International Circuit

Tuesday, January 16, 2018

Malaysia Tour #Day2, Genting Highlands and Cable Car


Sabtu, 28 Oktober 2017. Perjalanan dimulai dari bangun pagi dan sarapan, keluar nya tetep kesiangan (biasa cewe2 pemalas, haha). Padahal sudah ditungguin temen di luar hotel dari setengah 7 pagi, keluarnya jam 8 lewat hehe. Oh ya cerita sedikit, kami punya temen Indonesia yang kerjanya di Kuala Lumpur, kenalnya waktu perjalanan nonton MotoGP 2015, dia bersedia menemani perjalanan kami. Jadi pas sampai di KL dia antusias banget, pagi-pagi sudah nongkrong nunggu kita di depan hotel.

Menunggu train

Plan kita adalah ke genting highland. Kita menuju ke KL sentral untuk membeli tiket bus ke genting highland, dan ternyata kita dapat bus jam 10.30. Tidak seperti hari biasanya, untuk hari itu turis meningkat tajam, jadi bus nya antri. 



 Sambil menunggu, kita jalan-jalan sekitar Mall yang kebanyakan masih belum buka tokonya. Tiba waktunya, Akhirnya kami melakukan perjalanan ke Genting highland menggunakan bus, awal perjalanan biasa, melalui tol, setelah melewati kota, jalanan berubah menjadi berlegak legok yang lumayan ngeri (ngerinya takut mabok, haha ndeso). Saya duduk bersebelahan dena bapak-bapak sudah tua warga asli malaysia tapi mukanya bule, kami banyak berbincang, sikit-sikit paham lah bahasa melayu hehe. Setelah 1,5 jam perjalanan kita sampai di Genting Highland. Langsung menuju loket Gondola, ini yang di cari-cari. Harga tiket gondola 16RM per orang (untuk perjalanan pulang pergi).


 Dari dalam gondola yang berkaca bening kita bisa melihat pemandangan dari atas, pegunungan dan bangunan-bangunan lainnya. Perjalanan lumayan singkat sekitar 20 menit sampai di paling ujung atas pemberhentian Gondola. Bangunan seperti mall yang di dalamnya ada sky Casino.






 Disana hanya jalan-jalan saja sebentar, kemudian naik kembali ke gondola turun dan berhenti di Chin Swee temple. Tempat ini bagus, pemandangan keren dan sejuk, cuaca sedang mendukung hari itu. Kami posting saja photo-photonya ya..biar gambar yang bercerita tentang keindahan Chin Swee temple.











Setelah puas photo kami melanjutkan naik gondola untuk turun dan pulang. Kita harus menghemat waktu, ceritanya mau ke batu caves sekalian. Tapi setelah sampe di loket tiket, ternyata tiket hanya tersedia untuk jam 18.00. Jadi kami harus menunggu lumayan lama, karena waktu masih pukul 15.30 an. Akhirnya kami putuskan untuk cari makan sambil jalan-jalan di premium outlet. Masuk ke foodcourt premium outlet, kalau mau beli harus deposit kartu dulu.


 Tempatnya ramai tapi nyaman, makanannya macam-macam, tapi agak mahalan dikit hehe. Rasanya rasa sehat, bumbunya kurang berasa di lidah (haha) dan satu lagi yang penting free wifi. Setelah lama duduk dan selesai makan, jam 17.30 an kami berjalan menuju bus stop. Bus datang agak lambat, sekitar 18.10. perjalanan menuju KL ~~~~~

Pukul 19.30 an sampai di KL sentral, kami turun dari bus dan naik ke MRT pesan tiket ke KLCC. Tujuan selanjutnya adalah menara petronas KLCC. Menikmati malam hari di KLCC, photo-photo, melihat pesona air mancur warna-warni menari mengikuti alunan music. Menyenangkan dan ramai sangat di dekat air mancur.




 Setelah capek, 21.45 bergerak naik MRT lagi menuju pasar seni station, tujuan selanjutnya adalah Petaling street. Petaling street semacam pasar malem yang banyak penjual non permanen di jalan, jual mereka baju, tas, sepatu dan makanan.


 Tujuan kita sebenarnya adalah makan, tapi karena makanan di petaling street tidak ada yang cocok jadi kami muter kembali cari makan di dekat hotel. 10.30 Makan di kedai arifin, rumah makan india yang menjual makanan halal dan cocok dengan lidah indonesia. Disana juga pekerjanya orang indonesia. Sudah larut malam, akhiri dengan kenyang dan balik ke hotel untuk istirahat, teman laki2 kami pulang ke rumahnya. ~~~~~


Persiapan berangkat dan Budget Malaysia Tour Day 1

Baca Selengkapnya - Malaysia Tour #Day2, Genting Highlands and Cable Car

Malaysia Tour #DAY1, Budget Traveling Paling Murah




Sudah lama sekali perjalananku tak kuceritakan disini. Akhirnya aku sempatin nulis lagi perjalanan ku nonton MotoGP 2017 di sepang, malaysia. Cerita traveling nggembel di negri jiran, hanya dua orang saja. Karena nggembel jadi kami ngirit sengirit2 nya hehe. Persiapan booking tiket pesawat PP, dan tiket race aku pesen di bulan maret 2017, sedangkan hotel 4malam 2 guest aku pesen pada april 2017. Dengan menghabiskan uang 2.606.000 untuk dua orang, jadi perorang habis 1.303.000 (tiket PP airasia no bagasi+tiket race F-grandstand+hotel 4 malam). Untuk ongkos makan dan lain-lain nanti saya bahas lagi.

Jumat, 27 oktober 2017. Jadwal pesawat 17.35 WIB, berangkat dari bandara adi sucipto yogyakarta. Sampai di bandara sekitar pukul 16.45 WIB, sudah jalan kaki buru-buru, ternyata pesawat delay jadi pukul 18.20 WIB. Pukul 17.30 kami checkin, pengecekan tas dan cek di imigrasi. Karena masih cukup waktu kami sempatkan sholat maghrib di mushola ruang tunggu. Sudah ramai sekali di ruang tunggu. Sekitar pukul 18.45 pesawat baru terbang. Sampai di KLIA2 sekitar pukul 21.20 WIB. Ada perubahan waktu +1 jam jadi di Malaysia sudah pukul 22.20. Kami istirahat sejenak kemudian menuju Bas area (ada di lantai paling bawah), tujuan kami ke Kuala lumpur (KL sentral). Menggunakan sky bus, beli tiket di loket bus harga 12RM. Bus berangkat sekitar pukul 23.40


Ticket Bus to KL Sentral

(UNTUK SETERUSNYA SELAMA DI MALAYSIA, PAKAI WAKTU MALAYSIA)
Perjalanan menggunakan bus memakan waktu lebih dari 1 jam. Kami sampai di KL sentral sekitar pukul 01.15. Tujuan kami selanjutnya adalah pasar seni stesen (hotelnya dekat pasar seni), Cuma KTM sudah berhenti beroperasi alias sudah tutup. Mulai bingung gimana caranya menuju ke pasar seni. Sambil mikir kayak gembel mondar mandir bawa tas, kami makan mie cup di 7eleven (kelaperan dan kedinginan wkwkwk). Untung ada wifi yang masih aktif disana, wifi nya McD (hahahaha cm nongkrong di sebelah kedainya doang), akhirnya kita pesen grabcar ke hotelnya, ongkosnya murah Cuma 7 RM (ya lah, deket kok, sekitar 3km). Sampe di hotel lebih dari jam 01.35, bebersih dan istirahat sudah.

HARI SELANJUTNYA ADA DI LINK BAWAH INI


Malaysia Tour Day 2

Baca Selengkapnya - Malaysia Tour #DAY1, Budget Traveling Paling Murah

Wednesday, March 22, 2017

Wisata Bukit Rhema, House of Prayer



Rabu, 15 Maret 2017.  Setelah perjalanan dari Candi Borobudur, karena waktu itu masih cukup siang sekitar jam 14.30 kami putuskan untuk mencari lokasi wisata lain di sekitar Magelang.  Ada 2 pilihan Top selfie kragilan atau ke bukit rhema.  Setelah cek Gmap, bukit rhema yang paling dekat dengan waktu yang sudah mendekati sore.  Saya putuskan ke bukit rhema, yang jaraknya sekitar 2KM dari Candi Borobudur. Kami diberikan arah rute terpendek sama petugas parkir di Candi Borobudur. 


Setelah sampai di parkiran bawah bukit rhema terlihat sepi (bukan weekend).  Bayar parkir RP. 2000.  Dari parkir bawah untuk menuju ke Gereja ayam Bukit Rhema harus menaiki jalan menanjak yang sudah dibuat tangga dari cor semen. Jaraknya sekitar 250 meter (tapi nanjak). Lumayan bikin ngos-ngosan dan gemetar kaki.

Sebelum sampai di Gereja ayam ada petugas pintu loket, Tiketnya cuma RP. 10.000 (domestic) RP. 25.000 (Turis asing) ----- (per Maret 2017).

Sampai lah di rumah doa di bukit rhema yang terkenal dengan sebutan gereja ayam karena bentuk bangunannya menyerupai ayam ( tapi sebenarnya bentuk merpati, googling aja sejarahnya)

Di pintu masuk, ada petugas yang cek tiket.  Pengunjung dipersilahkan untuk masuk dan menaiki bangunan tangga yang terdiri dari 5 lantai (pendek-pendek).

Tangga terbuat dari kayu, sepertinya sudah banyak renovasi karena saat melihat film AADC 2 kondisinya jauh berbeda.  Sampai di Lantai 2, banyak ragam mural yang tergambar di dinding-dinding, mural dengan pesan moral dan tentang nasionalis, tentang keberagaman Indonesia dan tentang persatuan. Pada lantai 3 juga sama demikian, dindingnya penuh dengan gambar yang mengesankan. Pada lantai 4 belum ada gambar, mungkin masih proses akan digambar.


Sampai lah menaiki tangga ke lantai terakhir, mahkota dari merpati gedung itu. Disanalah pemandangan mengesankan dapat dilihat.  Jika cuaca cerah, pengunjung bisa melihat gunung merapi, candi Borobudur dan kawasan magelang yang menghijau.  Mahkota tidak terlalu luas, seperti menara pandang, lokasi itu hanya bisa menampung sekitar 8-10 orang. Jadi jika ramai pengunjung mungkin bisa bergantian.


View Merapi Dari atas mahkota rumah DOA

View Dari atas mahkota rumah doa

Setelah puas photo-photo, kami turun berbincang dengan petugas yang masih muda dan ternyata orang asli Purwokerto (haha kita ngobrolnya pakai bahasa ngapak).  Jam 17.00 turun.



Menuju Basement, ruang bawah tanah yang bentuknya seperti goa. Banyak ruang-ruang tersedia, seperti tempat ibadah berbagai agama termasuk ada mushola juga. ada juga toilet.  Kebetulan kami bertemu dengan petugas yang hendak mengganti lampu penerangan.  Kita berbincang di temaramnya ruang bawah tanah, dan beliau mengatakan kalau ini bukan gereja, lebih tepatnya adalah rumah doa. Jadi semua agama bisa memakai sebagai rumah doa.



Tadinya kita mau sholat ashar disana, cuma lokasi toilet dan mushola agak jauh, tidak ada sendal juga, gelap dan sepi juga. Jadi agak merinding hahaa. Kami putuskan lanjut turun dan menuju parkiran (ada toilet, ada mushola, rumah yang di desain jadi tempat sholat).

Setelah itu, pulang menuju Yogyakarta.



penampakan basement

Baca Selengkapnya - Wisata Bukit Rhema, House of Prayer