Gunung Merapi Meletus

SLEMAN, YOGYAKARTA Gunung merapi yang beberapa waktu lalu berstatus siaga dan kemudian berstatus awas kini memuntahkan material dan awan panas. Selasa, 26 oktober 2010 pukul 17.02 WIB terjadi semburan pertama, yang kemudian menyusul dua kali semburan tak jauh dari waktu itu juga. Hal ini mengakibatkan hujan abu di daerah sekitar lereng gunung merapi hingga 3 kecamatan harus di kosongkan. Akibat letusan merapi ini ribuan orang harus di ungsikan guna mengantisipasi timbulnya korban dari material dan awan panas yang dikeluarkan oleh merapi. Hujan abu ini menyebabkan beberapa balita dan lansia mengalami sesak nafas bahkan seorang balita mengalami gagal nafas dan meninggal dunia. Sementara ada beberapa warga yang mengalami luka bakar hampir 80% dikarenakan terkena semburan awan panas pada saat semburan terjadi. Beberapa orang yang mengalami luka bakar dan sesak nafas langsung ditangani rumah sakit setempat. Kepanikan warga tidak terelakan lagi. Beberapa petugas membantu evakuasi warga. Mereka dengan sigap membantu proses demi proses agar warga dapat mengungsi ke daerah yang lebih aman. Kondisi yang gerimis menghambat evakuasi. Kepanikan pun terjadi di daerah sekitar magelang, jawa tengah yang terkena dampak hujan abu.

Sebelum terjadi letusan merapi, terasa sekali saat siang hari panasnya sampai di sekitar wilayah Yogyakarta, tidak seperti panas hari-hari sebelumnya. Beberapa jam sebelum merapi memuntahkan lahar juga terjadi mendung dan hujan yang tidak begitu lebat. Hujan dan gumpalan awan ini menggangu kerja BMKG guna mengawasi aktifitas merapi. Dan akhirnya pada sore itu tak diduga sebelumnya lebih cepat dari prediksi masyarakat, Merapi memuntahkan laharnya. Saat itu masih banyak warga yang belum mengungsi meski sudah ada himbauan untuk segera mengungsi, namun mereka memilih bertahan dengan alasan belum ada tanda-tanda akan segera meletus. Tapi kemana ya mbah marijan?ngga keliatan tuh..