RINGKASAN MULTIMEDIA (BROADCASTING)

Broadcasting adalah kegiatan multimedia dalam bidang penyiaran. Seperti pembuatan film (video), infotaiment, berita, kuis, dan acara-acara televisi lainnya yang dilakukan dalam studio maupun diluar studio.
Adapun peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan Broadcasting adalah sebagai berikut :
A. Ruang/Studio
Ruangan yang digunakan adalah ruangan khusus yang didesain dengan beberapa gabus peredam suara agar suara dari luar tidak menjadi noisi atau tidak mengganggu jalannya kegiatan Broadcast. Disertai juga background untuk pengambilan objek/model. Kegiatan broadcasting tidak hanya dilakukan didalam studio/ruang, tapi bias dilakukan di alam terbuka dan tempat-tempat tertentu sesuai kebutuhan kegiatan tersebut.
B. Kamera
Kamera adalah suatu alat /peralatan yang merupakan gabungan system optic, meckanik dan elektronik yang fungsinya untuk menghasilkan gambar(signal video).
Jenis-jenis Kamera
Kamera Studio
Kamera jenis ini selain memiliki kemampuan tersendiri juga ada beberapa adjustment yang dikontrol, alat tersebut bernama camera control unit atau lebih dikenal dengan CCU. Seperti system kamera jenis lainnya, kamera studio bertumpu pada pelurusan sirkuit akan tetapi tehnik digital sekarang memiliki pre-set pada semua penyetelan sirkuit terutama pada kamera studio modern.
Karena ukuran kamera studio sangat berat maka kamera studio biasanya terpasang pada dolly agar bisa berpindah atau digeser secara halus.
ENG ( Electronic News Gathering )/ atau sering disebut kamera docking.
Kamera yang memiliki bagian recording (VTR), satu kesatuan dalam body kamera.
EFP ( Electronic Field Production )
Kamera yang memiliki pengaturan recording (VTR) dan CCU yang terpisah dengan body
kamera. Kamera ini bisa digunakan untuk kegiatan syuting indoor maupun outdoor.
Kamera Broadcast Portable Kamera jenis ini lebih ramping, cocok untuk digunakan di studio maupun di lapangan. Dengan lensa zoom dan viewfinder yang lebih besar maka kamera portabel juga digunakan di studio produksi. Dan karena lebih ramping disbandingkan dengan kamera studio, unit kamera ini bisa bekerja di lapangan secara langsung. Kamera portabel memiliki semua sirkuit yang dibutuhkan serta memiliki fungsi-fungsi yang otomatis. Kamera jenis ini juga memiliki videotape recorder sebagai bagian dari body kamera. Kamera Ringan atau Lightweight Camera Untuk kebutuhan dilapangan produsen juga membuat jenis kamera yang ringan. Hampir sama dengan jenis kamera portabel namun jenis kamera ini lebih kecil lagi. Bisa digunakan secara hand-held atau memakai tripod. Kamera Kecil Kamera ini lebih populer dengan nama handycam. Jenisnya kecil, dibuat karena untuk pertimbangan harga yang murah. Digunakan untuk home use, handycam banyak dijumpai di pasaran. Sinematrography Elektronik Jenis kamera ini adalah jenis kamera televisi yang didisain dengan karakter yang menyerupai kamera film. Menggunakan tape yang selanjutnya di transfer ke dalam bentuk seluloid.
Kini kamera video memiliki CCD(Card Copled Device)/ solid-state image sensors yang canggih, sesuai dengan jenis kamera yg dikeluarkan.
Camera Standar Broadcast (MB900, HDV, HVR1000P(model dipanggul dan dijinjing))
Format yang dihasilkan kamera dalah dalam bentuk video dan audio contohnya seperti dibawah ini :
 CCIR-601 untuk broadcast tv,
 MPEG-4 untuk video online, digunakan untuk streaming, CD distribution, videophone dan broadcast television, mendukung digital rights management.
 MPEG-2 digunakan untuk broadcast, siaran untuk direct-satelit dan cable tv, mensupport interlaced format. Format ini biasa digunakan pada HDTV dan DVD video disc.
 MPEG-1 untuk VCD
Jenis/type lain dari Handycam :
1. HI-8 Handycam, HI-8 Handycam sama dengan camcorder 8mm, dengan resolusi tinggi sampai 400 lines.
2. Digital8 Handycam, Digital8 camcoder hamper sama dengan DV Camcoder biasa/memakai standart Hi-8mm.
3. MiniDV Camcoder, MiniDV merekam di kaset dengan resolusi sampai 500 lines.
4. DVD Handycam, DVD Handycam hampirsama dengan miniDV dengan perekaman magnetic tipe.
Perbedaan Handycam dengan kamera professional (untuk standart broadcast) adalah tingkat otomasinya, untuk kamera professional lebih tinggi karena settingnya bias dilakukan secara manual jadi lebih focus, sedangkan Handycam serba otomatis sesuai tipe dari Kamera Handycam tersebut.
Media Rekam, Media yang dipergunakan sebagai penyimpan data penginderaan jauh. Media rekam dapat berupa media cetak, fotografis (negatif, diapositif dan positif) atau media yang dapat dibaca komputer (CCT, Exabyte, Disket, CD-ROM, MO, DVD, dll.)

Macam-macam Media rekam Kamera
1. Betacam
Betacam: format untuk broadcast dengan kualitas tertinggi.
2. MP8/HE8
Digital8 dibuat oleh Sony tahun 1990-an, mampu menyimpan video selama 60-90 menit.
3. MiniDV
DV dan miniDV untuk camcorder/Handycam
4. Hardisk, memory permanent.
5. CD/DVD, lebih mudah bias langsung play tanpa harus merender.
Peralatan tambahan lainnya:
1. Tripod, berfungsi untuk menyangga kamera agar terhindar dari gerakan tangan yang telah lelah.
Fasilitas/kinerja Tripod:
Tilt Right, kamera bergerak atau berputar ke kanan,
Tilt Left, kamera bergerak atau berputar ke kiri,
Tilt Up, kamera bergerak ke atasatau mendongak,
Tilt Down, kamera bergerak ke bawah,
bisa juga dimiringkan kesamping kanan dan kiri untuk membuat efek pada video/gambar, kemudian tingginya bisa disesuaikan dengan kegunaan bisa dinaikan atau diturunkan. Tripod memiliki tatakan kamera(mounting), jadi kamera ttidak akan jatuh saat digerakan/digeser.
2. Reflector, Lampu paling standar dengan pencahayaan langsung yang keras. Menghasilkan kontras tinggi antara highlight dengan shadow. berfungsi untuk memantulkan cahaya agar media yang di shoot kelihatan terang.
3. Lampu Tungsten, Lampu yang cahayanya dihasilkan oleh berpijarnya logam tungsten (wolfram) yang menjadi panas karena dialiri listrik. Berfungsi untuk memberikan efek terang.
4. Lampu Kino, seperti lampu- lampu lighting lainnya lampu ini berfungsi untuk memberikan efek cahaya terang.
5. Stabilizer kamera, berbentuk seperti sebuah baju rompi yang dipakai oleh kameramen saat melakukan pengmbilan gambar di luar studio. Fungsinya adalah untuk menstabilkan kemera dari gerakan-gerakan kemeramen.
6. Boom mic/ Bulu anjing, alat untuk merekam bentuknya seperti bulu anjing. Kelebihan boom mic ini adalah suara-suara yang berada luar area yang dituju/direkam tidak akan terekam (terambil suaranya sehingga tidak mengganggu jalannya dialog.
7. Kertas kalkir/ resin paper, alat Pemantul Cahaya berwarna perak atau keemasan berfungsi untuk memantulkan cahaya agar cahaya lebih soft.
8. Baterai, Baterai kamera harus sesuai kebutuhan agar tidak menghambat proses perekaman atau pengambilan gambar.
9. Kabel Kamera, untuk menghubungkan kamera ke monitor yang harus secara langsung dilihat.
10. Monitor (Televisi), untuk melihat secara langsung kegiatan objek yang sedang direkam.

Teknik pengambilan gambar
Macam- macam teknik pengambilan gambar adalah sebagai berikut :
 Close up adalah teknik pengambilan gambar yang dimulai dari leher ke atas.
 Medium Close Up adalah teknik pengambilan gambar yang dimulai dari batas dada ke atas(kepala).
 Medium Long Shot adalah teknik pengambilan gambar yang diambil mulai dari batas pinggang ke atas.
 Long Shot/Full Shot adalahteknik pengambilan gambar secara keseluruhan dari kaki sampai kepala.
 High angle adalah teknik pengambilan gambar dari atas (kamera berada di atas objek)
 Low angle adalah teknik pengambilan gambar dari bawah (kamera berada di bawah objek).
 OTS (Over The Solder) adalah teknik pengambiklan gambar yang diambil dari pundak salah satu model (dalam percakapan). Teknik ini bisa membantu model yang sedang tersorot kamera untuk membaca text dialog dari model yang membelakangi kamera.
 Refresh angle adalah teknik kebalikan dari OTS, kamera berpindah ke model satu lagi.
Efek untuk menghilangkan sebagian/ seluruh bagian objek pada saat proses perekaman atau pengambilan gambar di studio adalah dengan menutup bagian yang akan dibuat hilang dengan warna yang sama dengan warna background pada saat itu.